Test TOEFL ITP - UI
Test TOEFL ITP - UI - 10 Agustus 2017
Test Of English as a Foreign Language atau biasa disebut TOEFL merupakan salah satu jenis test untuk mengukur kemampuan Bahasa Inggris kita sebagai bahasa asing, secara branch mark jenis test ini dibuat oleh ETS (Educational Testing Service), sebuah lembaga layanan pendidikan yang berkantor pusat di Amerika Serikat. Sebetulnya TOEFL sendiri memiliki beberapa jenis dan tipe, seperti : TOEFL IBT, TOEFL ITP dan TOEFL PBT. Masing-masing dari jenis test tersebut memiliki pola test yang berbeda, sedangkan kegunaannya tergantung kondisi, sebagai contoh untuk melanjutkan studi lanjut diluar negeri seperti di UK, USA, Australia kita bisa menggunakan TOEFL IBT, sedangkan ITP itu tidak berlaku disana, akan tetapi tidak semua perguruan tinggi diluar negeri tidak menerima TOEFL ITP, seperti China misalnya, banyak perguruan tinggi disana masih menerima jenis TOEFL tersebut, dan kemungkinan masih ada negara lain yang menerimanya, umumnya negara-negara tersebut terletak diwilayah asia yang notabenenya bahasa inggris bukan bahasa pengantar mereka. Menurut pendapat saya diera keterbukaan ini, bahasa inggris merupakan hal mutlak yang wajib dikuasai oleh semua orang, dengan kemampuan tersebut ini kita dapat mengembangkan berbagai peluang dan tantangan, seperti untuk meningkatkan karir, studi, beasiswa, travelling dan lain sebagainya. Jadi tidak ada salahnya untuk mulai belajar bahasa inggris dari sekarang. Oh ya...TOEFL juga syarat mutlak loh..yang harus dipenuhi untuk semua pelamar yang ingin studi lanjut diperguruan tinggi dalam negeri seperti ITB, UGM, UI dan lain sebagainya, selain itu beberapa perusahaan multinasional di Indonesia juga sudah mensyaratkan para pelamar kerja diperusahaannya untuk memiliki sertifikat TOEFL dengan nilai tertentu.
Berbicara mengenai TOEFL ITP kali ini saya mau berbagi pengalaman, Kebetulan tepat 10 Agustus 2017, saya melakukan test TOEFL ITP yang trletak di UI, Salemba, Jakarta. Sebetulnya saya sudah tidak begitu asing dengan bahasa inggris, karena hampir setiap hari dilab, sudah terbiasa membaca dan mendengarkan dalam bahasa inggris jadi, saya sedikit paham mengenai pola-pola kalimat meskipun tidak semua, akan tetapi saya sadar bahwa dalam test TOEFL kita benar-benar akan ditest kemampuan bahasa inggris kita secara komprehensif dengan standar inggris USA. Karenanya meskipun kita terbiasa menggunakan bahasa inggris, tetap saja kita butuh latihan dan persiapan untuk menghadapi test tersebut.
3 Minggu sebelum test saya meminta tolong teman saya yang tinggal dijakarta untuk mendaftarkan saya di UI Jakarta, langsung, karena waktu itu posisi saya sedang dibandung, dan ini tidak mungkin bulak-balik Bandung-Jakarta hanya untuk daftar test TOEFL, sayang oongkosnya heehee.... setau saya proses pendafaran juga bisa dilakukan secara online disitusnya langsung. disini, selain itu kita juga bisa melihat jadwal tes TOEFL yang akan dilaksanakan, so ini cukup membantu kita dalam proses pendaftaran. Setelah melakukan pendaftaran saya medapatkan bukti pendaftaran yang dimana didalamnya terdapat no/id pendaftar, ini digunakan untuk jawaban soal nanti.
Tepat 10 Agustus 2017, saya datang lebih awal ke tempat testnya. Saya sangat menyarankan untuk tiba lebih awal minimal 30 menit sebelum test berlangsung, agar tidak ketinggalan. Selain itu, Sehari sebelum itu semua peralatan test harus dipastikan sudah siap seperti pensil 2B, penghapus, penggaris dan lain sebagainya, jadi ketika proses test berlangsung anda benar-benar siap.
Dalam Proses test TOEFL ITP, secara umum soal dibagi kedalam 3 bagian, yaitu Listening Comprehension, Structure and Writing Expression dan Reading Comprehension. Untuk anda yang terbiasa membaca litelature berbahasa inggris ini cukup membantu dalam structure dan writing, minimal anda sudah terbiasa menemukan pola yang benar dalam bahasa inggris ketiaka membaca sebuah litelature. Untuk test ini, sebetulnya saya sudah memepersiapkan sudah lama sekitar 1 tahun-an, hanya saja tidak begitu intensive karena, harus kerja dilab, belum lagi harus ngurus berkas-berkas beasiswa yang lain. Mungkin bisa dihitung untuk fokusnya ini memakan sekitar 2 bulanan, jadi dalam 2 bulan tersebut, saya latihan benar-benar intensive, dalam sehari saya menghabiskan minimal 2-3 jam untuk berlatih melalui buku panduan test TOEFL, buku tersebut yang saya beli digramedia.
Tepat 2-3 minggu, saya dapat kabar dari teman saya bahwa sertifikat TOEFLnya sudah bisa diambil, sedikit agak deg-degan plus penasaran, berapa score saya, dan tereeeeeeee......
Finally, i did it, Alhamduillah scorenya memang sesuai target...:)
Ini TIPS dari saya bagi anda yang ingin melakukan test TOEFL :
1. Perbanyak latihan
2. Datang lebih awal ke tempat test
3. Berdoa